Konten [Tampil]
Hai, kawan si Kici!
Masalah gigi tuh ternyata gak cuma terjadi pada saat kita sudah besar tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak. Apalagi jika anak suka makanan manis dan malas menggosok giginya, duh pasti bisa dengan mudah mengalami masalah pada giginya.
Penyakit Gigi pada Anak
Nah, tau gak si kawan si Kici? Kalau anak-anak tuh sangat rawan mengalami beberapa masalah gigi yang mungkin banyak ditemukan terjadi pada anak. Kira-kira apa aja si masalah gigi yang sering ditemukan pada anak?1. Gigi Berlubang
Gigi berlubang tuh salah satu masalah yang sering terjadi pada anak. Apalagi kalau kita sebagai orang tua tuh tidak memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Anak tidak dibiasakan untuk menggosok gigi setelah makan manis atau sebelum tidur. Waah, jika terjadi dalam waktu yang lama maka gigi pun akan mudah berlubang.2. Gigi patah
Gigi patah emang bisa? Bisa dong, apalagi buat anak-anak yang kadang suka melakukan hal berbahaya di mata orang dewasa. Pernah kejadian suatu saat temanku bercanda lalu terjatuh dan giginya kepentok, patah dong gigi depannya. Jadi memang ketika melakukan sesuatu harus berhati-hati agar gigi apalagi jika gigi susu anak sudah berubah menjadi gigi permanen, tidak patah.3. Karang Gigi
Salah satu masalah gigi yang mungkin terjadi jika tak rajin menggosok gigi adalah karang gigi. Awalnya mungkin hanya sisa makanan yang tertinggal dan meninggalkan plak gigi. Sayangnya plak gigi yang menumpuk lama kelamaan bisa berubah menjadi karang gigi. Karang gigi yang parah bisa menyebabkan gigi mudah goyang dan akhirnya lepas.4. Gigi yang Maju
Siapa nih yang suka mengisap jempol tangannya? Nah, kebiasaan ini tuh bisa menjadikan gigi kita maju posisinya. Aku pun merasa gigiku bagian atas lebih maju dibandingkan gigi bawah. Kemungkinan karena kebiasaan penggunaan dot ketika kecil. Jika kebiasaan-kebiasaan buruk ini dibiarkan gigi kita kemungkinan akan menjadi maju.5. Kehilangan Gigi Susu Lebih Cepat
Ternyata gigi yang rusak atau tidak dirawat dengan baik bisa menjadikan gigi susu anak lebih cepat tanggal sebelum gigi permanen sempat muncul. Walaupun gigi yang tanggal akan digantikan oleh gigi permanen tetapi jika terlalu cepat bisa menimbulkan masalah lain.Gigi susu yang hilang akan menjadikan susunan gigi berantakan dan gigi yang ada mirip atau mudah bergeser perlahan. Sehingga ini pun bisa menjadikan gigi permanen yang muncul nantinya akan berantakan karena gigi susu sebelumnya sudah tidak ada.
Cara Mencegah Masalah Gigi Pada Anak
Nah, masalah-masalah gigi pada anak itu bisa dicegah kok. Jadi jangan khawatir ya jika kalian memiliki anak atau ketika nantinya memiliki anak pastikan melakukan beberapa hal ini.1. Biasakan Sikat Gigi
Kebiasaan menyikat gigi memang harus dibangun sejak kecil. Bahkan sebelum tumbuh gigi pun, bayi perlu dibersihkan lidahnya dengan kain untuk menghilangkan sisa-sisa susu. Ketika gigi mulai muncul maka perlu membersihkannya dengan sikat gigi khusus bayi.Kebiasaan ini memang tidak mudah dibentuk dan tak jarang anak kecil memberontak ketika diajak sikat gigi. Bisa diajak untuk menyikat gigi bersama atau berikan waktu untuk anak menyikat giginya sendiri dahulu setelahnya perlu kita yang membersihkan untuk memastikan gigi bersih.
Jika anak sudah terbiasa menyikat giginya maka masalah-masalah gigi akan bisa terhindarkan. Apalagi jika selalu menyikat giginya setelah makan makanan manis dan sebelum tidur malam.
2. Menggunakan Dental Floss
Salah satu hal yang jarang di Indonesia adalah penggunaan dental floss atau benang gigi. Padahal hal ini baik loh untuk mencegah makanan yang tertinggal menjadi plak dan karang gigi karena bisa menjangkau sela-sela gigi yang mungkin tak bisa bersih ketika menggunakan sikat gigi.Pernah melihat salah satu video artis korea, di mana anaknya tuh menggunakan dental floss. Bahkan sang anak tak protes ketika menggunakannya dan menikmati aktivitas tersebut. Giginya pun terlihat bagus dan rapi karena kebiasaan tersebut.
3. Kurangin Makanan Manis
Anak kecil memang banyak yang menyukai makanan yang manis karena rasanya yang enak. Namun yang ini perlu dibatasi karena jika terlalu banyak bisa menyebabkan masalah pada kesehatan dan bisa berdampak buruk juga untuk gigi anak.Apalagi jika kebiasaan makanan manis tak diimbangi dengan kebiasaan menggosok gigi. Wah, bisa-bisa gigi banyak yang berlubang dan hanya tersisa akar saja. Pernah kan melihat gigi anak yang hitam dan tak terawat? Nah, itu bisa menjadi salah satu dampak yang akan dirasakan jika terlalu banyak makan makanan manis.
4. Ajak ke Dokter Gigi
Dokter gigi selalu jadi tempat yang menakutkan bagi anak. Bahkan pernah tuh melihat di instagram Raditya Dika di mana anaknya trauma ke dokter gigi.Salah satu tips dari Ibook atau Retno Hening, sebelum mengajak anak ke dokter gigi kita bisa mengenalkannya terlebih dahulu melalui buku atau video. Sehingga anak yang meminta sendiri untuk pergi ke dokter gigi seperti cerita yang dia lihat ataupun baca.
Memang salah satu hal yang paling ideal untuk mengajak anak ke dokter gigi pertama kali adalah ketika gigi mereka sudah mulai tumbuh atau sebelum gigi bermasalah. Hal tersebut dilakukan agar anak tidak trauma ke dokter gigi. Selain itu, kita bisa memilih dokter gigi khusus anak atau klinik khusus anak karena akan membuat anak lebih nyaman.
Klinik Gigi Ramah Anak
Nah, buat kalian nih warga jabodetabek yang sedang mencari klinik gigi anak terdekat bisa loh memilih Damessa karena memang ramah anak dan terdapat dokter gigi khusus anak.
Memilih klinik gigi khusus anak memang menjadi salah satu cara agar anak tak trauma. Apalagi jika kliniknya menyediakan tempat bermain ketika menunggu dan ada hadiah setelah anak berani untuk bertemu dengan dokter gigi.
Nah, semua itu bisa didapatkan ketika melakukan perawatan gigi di Damessa. Jadi kita tak perlu khawatir anak trauma dan anak pun bisa merasakan nyaman ketika bertemu dengan dokter gigi. Bahkan selalu menantikan untuk datang berkunjung ke dokter gigi.
Yuk, tunggu apalagi? Ajak anak untuk datang ke dokter gigi dan rutin periksa gigi setiap 6 bulan sekali agar anak tak mengalami masalah pada giginya.
Memilih klinik gigi khusus anak memang menjadi salah satu cara agar anak tak trauma. Apalagi jika kliniknya menyediakan tempat bermain ketika menunggu dan ada hadiah setelah anak berani untuk bertemu dengan dokter gigi.
Nah, semua itu bisa didapatkan ketika melakukan perawatan gigi di Damessa. Jadi kita tak perlu khawatir anak trauma dan anak pun bisa merasakan nyaman ketika bertemu dengan dokter gigi. Bahkan selalu menantikan untuk datang berkunjung ke dokter gigi.
Yuk, tunggu apalagi? Ajak anak untuk datang ke dokter gigi dan rutin periksa gigi setiap 6 bulan sekali agar anak tak mengalami masalah pada giginya.
Posting Komentar
Posting Komentar