jejak tulisan si kaki kecil

Aplikasi Audiobook Storytel, Cara Baru Menikmati Buku!

Konten [Tampil]
Aplikasi Audiobook Storytel, Cara Baru Menikmati Buku!

Hai, kawan si Kici!

Siapa nih yang pernah coba aplikasi audiobook Storytel? Buat penikmat buku, aplikasi ini bisa menjadi cara baru untuk menikmati buku. Apalagi menikmati buku dengan mendengarkan juga makin populer saat ini. Bisa membantu kita menambah pengetahuan dan wawasan ketika sedang mengerjakan pekerjaan rumah ataupun di perjalanan.

Aku tuh suka gemes kalau harus menunda membaca buku ketika di perjalanan. Apalagi kalau lagi seru-serunya. Namun, mau gimana lagi? Kadang kalau nyetir ya nggak akan bisa melanjutkan baca. Sedangkan kalau jadi penumpang pun suka mual dan pusing nggak si kalau baca buku? Buka ponsel sebentar aja udah berasa efeknya.

Nah, dengan adanya Storytel sebagai Audiobook Indonesia ini, aku nggak perlu khawatir mual dan pusing ketika di perjalanan. Aku masih tetap bisa menikmati buku dengan mendengarkannya. Jadi nggak akan penasaran lanjutan kisah. Selain itu, aku nggak akan bosan di perjalanan. Asyik banget nih jadi teman di perjalanan apalagi mudik nanti.

Mengenal Aplikasi Audiobook Storytel

Storytel adalah salah satu aplikasi untuk streaming buku dalam bentuk audio dan e-book. Aplikasi ini menawarkan lebih dari 500.000 judul buku dalam skala global untuk didengarkan dan dibaca secara online. Jadi kita tak hanya bisa mendengarkan buku tetapi bisa juga baca buku online.

Fitur Aplikasi Storytel Indonesia

Fitur Aplikasi Audiobook Indonesia

Aplikasi Storytel ini memiliki banyak fitur yang menarik. Tentu membuat penggunanya dimudahkan dalam menikmati buku. Apa aja si yang fitur itu?

1. Membaca dan Mendengarkan Buku Offline

Aplikasi ini memang membutuhkan internet. Namun, jika kita ingin hemat kuota bisa banget loh karena ada pilihan untuk mendownload buku. Sehingga kita bisa menikmati buku kapan saja dan di mana saja tanpa khawatir jika susah sinyal.

2. Rak Buku

Memiliki banyak pilihan banyak buku untuk didengarkan? Kita bisa loh menyimpannya di rak buku. Jadi kita bisa menikmatinya satu per satu tanpa khawatir ada judul yang terlupakan atau terlewatkan. Rak buku ini juga akan menyimpan buku yang sudah pernah kita nikmati sebelumnya.

3. Kecepatan Playback

Jika kita merasa kecepatan narator dalam membaca terlalu lambat atau cepat. Kita bisa loh menyesuaikan dengan kenyamanan kita. Fitur kecepatan playback ini bisa diatur mulai dari 0,75 kali hingga 2 kali dari kecepatan normal.

4. Sleep Timer

Susah tidur ketika dalam kesunyian? Ya, itulah aku. Kalau susah tidur maka aku akan memilih untuk mendengarkan sesuatu. Maka dalam hitungan menit saja aku langsung bisa tertidur pulas. Sayangnya hal itu akan membuat aplikasi terus berjalan sepanjang malam dan menghabiskan baterai ponsel. Namun, tak perlu khawatir jika menggunakan Storytel karena ada fitur sleep timer.

Sleep timer ini sangat membantuku ketika menggunakan Storytel sebagai pengantar tidur. Kita bisa mengatur waktu agar narator dapat berhenti membacakan buku. Jadi nggak khawatir akan terus berputar sepanjang malam lagi deh.

5. Mode Anak

Untuk kalian yang memiliki buah hati dan sudah pintar menggunakan ponsel maka mode anak ini akan sangat membantu. Kita tak perlu khawatir ketika anak membuka aplikasi Storytel karena semua buku yang muncul hanya buku khusus anak saja. Tak akan ada lagi buku khusus untuk orang dewasa, seperti Hunger Games dan Game of Thrones.

Alasan Menikmati Buku dengan Storytel Audiobook

Alasan Memilih Storytel

Penasaran nggak si kenapa harus memilih Storytel sebagai Audiobook Indonesia? Ada beberapa hal yang membuatku memilih Storytel sebagai tempat untuk menikmati buku khususnya mendengarkan buku. Kira-kira apa aja ya yang membuatku nyaman mendengarkan buku di Storytel?

1. Banyak Pilihan Buku Lokal dan Internasional

Aplikasi ini memiliki banyak pilihan audiobook hingga ratusan ribu koleksi buku. Tak hanya buku lokal tetapi buku internasional pun banyak. Bahkan buku best seller pun ada dan bisa kita nikmati dengan mendengarkannya, seperti Harry Potter Audiobook.

2. Pilihan Genre Beragam

Storytel bisa dinikmati oleh banyak penikmat buku berbagai genre. Kita tak perlu khawatir hanya ada buku fiksi saja. Bagi pecinta buku non fiksi kita bisa menemukannya di sini. Salah satu buku non fiksi yang bisa kita nikmati adalah Sapiens. Untuk pecinta romance pun bisa kita temukan, seperti Divortiare karya Ika Natassa.

Jadi nggak perlu khawatir deh ketika menggunakan aplikasi audiobook ini karena memiliki banyak genre yang bisa dipilih. Mulai dari pengembangan diri, anak, agama, biografi, hingga sejarah pun ada. Pokoknya lengkap deh!

3. Bisa Dinikmati Kapan Saja Di Mana Saja

Selama ini aku tuh suka menonton drama sambil setrika baju. Alhasil ya jadinya lama karena fokus ke subtitlenya. Nah, sejak ada Storytel ini aku jadi lebih cepat dan nggak bosan saat menyetrika baju. Apalagi kita cukup mendengarkannya tanpa harus melihat ke layar.

Aplikasi ini pun bakal aku jadikan teman jika dalam perjalanan. Kan kita tak perlu menatap layar ponsel terlalu lama. Cukup menggunakan headset dan kita bisa menikmati buku sepanjang perjalanan.

4. Untuk Segala Usia

Audiobook ini tak hanya khusus untuk orang dewasa saja. Namun, bisa digunakan untuk anak dan remaja. Aku pun mememukan buku populer di kalangan remaja, seperti Mariposa. Jadi kita hanya cukup menggunakan satu aplikasi saja untuk dinikmati oleh satu keluarga.

5. Harga Langganan Terjangkau

Berapa si budget kita untuk membeli buku setiap bulan? Apalagi jika sudah memiliki anak. Pastinya bisa mencapai ratusan ribu. Namun, aplikasi ini hanya cukup mengeluarkan uang sebesar 39 ribu rupiah saja. Murah banget kan tuh?

Kita pun bisa mencobanya gratis selama 7 hari sebelum nantinya berlangganan. Kita bisa memilih mengunduh Aplikasi Storytel untuk iOS atau Aplikasi Storytel untuk Android.

Pengalaman Menikmati Buku dengan Storytel

Pengalaman Mendengarkan Buku di Storytel

Dari sekian banyak buku yang ada di Storytel, entah mengapa aku memilih untuk mendengarkan Dilan. Walaupun aku sudah membaca bukunya langsung dan menonton filmnya, ternyata aku tetap bisa menikmati ketika mendengarkannya.

Ketika mendengarkan Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990, aku seperti sedang mendengar Milea bercerita. Menceritakan kembali kisahnya bersama Dilan di Bandung pada tahun 1990. Kala itu Milea adalah siswi SMA pindahan dari Jakarta. Dia pindah ke Bandung karena ayahnya dipindahkan tugas.

Hari pertama Milea bertemu dengan Dilan adalah saat menuju sekolah. Pertemuan itu membuat Milea kebingungan akibat kelakukan Dilan yang berusaha meramalnya. Siapa si laki-laki yang ketika mencoba mendekati perempuan malah meramal? Kayaknya cuma Dilan aja ya.

Tentu pada awalnya, Milea tak menyukai Dilan. Namun, lama kelamaan apa yang dilakukan Dilan membuat Milea terus memikirkannya. Mulai dari Dilan yang mengantar Milea dengan ikut naik angkot. Hingga Dilan yang datang ke rumah dengan mengatakan sebagai utusan kantin ketika bertemu ayah Milea.

Rasanya tuh aku ikut kembali mengenang kembali masa-masa sekolah dulu. Apalagi saat Milea bertanya tentang tempat yang dituju selain kantin saat istirahat. Rani dan Nanda memberi tahu Milea tentang warung Bi Eem. Milea pun menebak jika Dilan ada di saat. Itu tuh persis kaya masa sekolahku di mana ada warung khusus yang diisi anak-anak buat nongkrong.

Novel Dilan yang dibacakan oleh Sissy Prescillia ini sangat nyaman untuk dinikmati. Aku mendengarkannya ketika akan tidur dan ketika menyetrika baju. Aku bisa tetap menikmati cerita tanpa harus melihat layar ponsel.

Selain Dilan, ada dua rekomendasi buku yang bisa dipilih untuk didengarkan di Storytel, yaitu Selamat Tinggal karya Tere Liye dan Negeri Lima Menara karya A Fuadi. Dua novel fiksi yang menurutku menarik untuk dinikmati ceritanya.

Penutup

Menikmati buku dengan cara mendengarkan ternyata cukup menyenangkan. Kita bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. Bahkan ketika kita sibuk mengerjakan pekerjaan rumah atau ketika sejak diperjalanan.

Untuk kawan si Kici yang tertarik menikmati buku dengan cara baru. Bisa banget nih coba aplikasi audiobook Storytel.
Zakia Widayanti
Seorang yang mengaku introver dan menjadikan tulisan sebagai jalan ninja agar tetap waras. Tulisan adalah caraku menyampaikan keresahan dan kegelisahan. Terkadang semakin banyak menulis bisa jadi tanda jika aku sedang galau atau sedih atau mungkin banyak deadline :)

Related Posts

7 komentar

  1. Suka banget dengan Storytel. Dengarin Dunia Shopie-nya Jostein Gaarder dengan narator Dian Sastrowardoyo, adem banget

    BalasHapus
  2. Enak ya storytel bisa untuk segala usia, tua muda bahkan balita juga bisa denger. Bisa jadi teman beraktivitas sehari hari nih

    BalasHapus
  3. Wah,, serasa didongengin ya... Bisa menikmati buku sambil ngerjain tugas rumah tangga lainnya. Tetap produktif ya jadinya. Pekerjaan selesai,, ilmu tetap nambah...

    BalasHapus
  4. Aku udah download appsnya mbak. Lagi suka dengerin Harry Potter nih sekalian latihan listening buat tes IELTS hahahahah.

    BalasHapus
  5. Banyak banget lho yang sudah menikmati aplikasi membaca dengan storytel ini. Keren banget emang. Jadi ga ada lagi alasan ga bisa baca buku. Karena cukup buka storytel aja, terus bisa langsung dengerin deh.

    BalasHapus
  6. Dilan tuh bikin mesem2 sendiri ya ingat masa2 sekolah. Meski buatku kadang ada part yang bikin ngernyitin jidat. Mungkin karena di film itu tahun 90an mereka dah SMA, aku masih SD wkwk..

    Eniwei, jadi penasaran gimana rasanya menikmati cerita Dilan via Storytel. Aku nonton filmnya soale... perlu dicoba nih, pasti ada pengalaman yang berbeda.

    BalasHapus
  7. Dengerin HarPot berasa kayak lagi ujian Bahasa Inggris nih hahaha, tapi jadi asik sih, dengerin narator sekaligus sambil belajar juga

    BalasHapus

Posting Komentar