Asam Lambung Kronis Bisa Bahaya, Jangan Disepelekan!

Hai, kawan si Kici!

Udah lama rasanya nih nggak curhat di blog. Tulisan ini tuh mau membagikan pengalamanku mengalami asam lambung kronis. Walaupun kalau kata dokter mah diagnosisnya faringitis kronis atau radang tenggorokan akut gitu deh.

Terus apa hubungannya radang tenggorokan dengan asam lambung? Kalau dulu mah awalnya udah panik takut covid. Ya siapa si yang nggak parno. Sampe cek saturasi aja karena cuma ada itu dan nggak punya termometer. Alhamdulillah aman. Demam pun enggak. Cuma berdeham aja yang orang selalu bilang batuk.

Ku pikir ya udah cuma ehem-ehem aja. Biarin aja deh, males gitu ke dokter. Namun, masa pandemi tuh bikin sakit sedikit parno dan berujunglah datang ke dokter. Awalnya ke dokter umum 3 kali sampai ganti dokter dan obat tetapi kok nggak sembuh. Akhirnya minta rujukan ke dokter spesialis karena memang pengen tau penyebab sakitnya tuh apa sih.

Asam Lambung

Siapa si yang menyangka kalau sakit tenggorokan penyebabnya asam lambung? Kalau anak kesehatan mungkin paham si. Namun, buat orang awam kaya aku tuh nggak masuk akal karena nggak tau hubungan mereka tuh apa.

Sampai aku iseng nanya ke dokternya, "Dok, ini sakitnya memang dari lambung kan? Bukan dari paru-paru gitu?" Kan parno ya kalau tiba-tiba dikira covid gara-gara sakit tenggorokan. Walaupun gak deman, pilek, batuk, dan gejala lain. Emang cuma tenggorokan aja yang bermasalah.

Gara-gara aku tanya itu, dokternya pun menjelaskan secara simpel. Mungkin biar aku paham ya. Secara backgroundku anak teknik, kalau pakai bahasa ilmiah pastinya gak paham. Apalagi aku tuh paling pusing pelajaran biologi.

Kenapa bisa permasalahan tenggorokanku itu sebabnya asam lambung? Karena emang asam lambungnya naik terus sampai ke tenggorokan. Kalau pernah ngerasain pasti paham deh sama penjelasan dokternya itu.

Kalau cuma naik sekali dua kali si mungkin nggak akan berasa, kalau sering jadilah ada yang nempel di tenggorokan bikin pengen berdehem terus. Nah, berdehem itu tuh pasti sering banget kan dilakukan kalau tenggorokan nggak nyaman atau lagi kode gitu? Ternyata emang tujuannya untuk membersihkan sesuatu biar tenggorokan tuh berasa lega.

Penyebab Asam Lambung

Asam lambungku naik ini emang salahku sendiri si. Penyebab utamanya emang pola makan yang berantakan sejak kuliah. Jadi anak kos di perantauan emang harus bisa melakukan apa-apa sendiri. Namun, jadwal yang nggak menentu kadang bikin mager dan ujungnya makan jadi berantakan.

Kebiasaanku tuh makan sehari dua kali. Tak jarang malah sekali. Pernah juga nggak makan seharian tapi cuma jajan aja gitu. Kadang emang bosan aja makan itu itu mulu. Jadilah mengisi perut dengan jajan yang memang nggak mengeyangkan apalagi sehat.

Pola makan yang berantakan itu ditambah dengan kebiasaanku yang suka makan pedas. Perut kosong terus isi sama yang bikin perut panas. Gimana gak jadi kerja keras tuh lambung? Emang si enak dan menambah napsu makan tetapi nggak baik untuk tubuh ternyata.

Kebiasaan buruk lain yang memicu asam lambung selain soal makanan adalah pola hidup. Sejak kuliah entah berapa kali dalam setahun itu olahraga. Bisa deh diitung pake jari jangan. Kecuali semester satu karena emang ada matkul olahraga.

Nah, kebiasaan yang mungkin nggak cuma aku aja yang melakukan tapi kebanyakan orang adalah tidur setelah makan. Hayooo ngaku siapa yang suka kaya gitu? Ternyata kebiasaan ini rawan banget memicu asam lambung naik loh. Jadi emang pola hidup dan makan penting banget untuk diperhatikan agar asam lambung nggak mudah naik.

Ciri-ciri Asam Lambung

Nah, kali ini aku juga mau sharing beberapa gejala yang aku rasakan. Bisa jadi patokan kalau ini indikasi asam lambung naik juga. Namun, jangan diambil asumsi sendiri ya! Tetap perlu konsultasi ke dokter walaupun cuma online.

1. Mudah mual bahkan tak jarang muntah

Aku termasuk yang gampang mual atau muntah setelah makan. Seringnya tuh makan malam setiap kali mau kumpul kolompok. Apalagi kalau puasa dulu tuh juga pasti muntah. Sekarang aku sadar si, sering kali habis sahur langsung berbaring. Bisa jadi makanan belum tercerna dengan baik dan ujungnya naik lagi ke tenggorokan.

2. Perut perih ketika makan pedas

Bagiku yang pecinta pedas pastinya akan semangat makan ketika makanan yang disantap tuh pedas. Sayangnya enak dimulut lain diperut. Tak jarang aku merasakan perih di perut tapi ya aku biarin aja. Toh enak kataku.

3. Ulu hati nyeri bahkan sakit

Ulu hati sakit tuh beberapa kali aku rasakan begitu saja. Memang cuma sebentar tapi sakitnya tuh mendadak gitu. Kalau baca-baca artikel kesehatan si emang mirip-mirip kaya serangan jantung gitu.

4. Batuk/Berdehem

Ini gejala terparah yang akhirnya bikin sadar soal asam lambung tuh nggak main-main. Awal ngerasain tuh emang cuma berdeham tapi durasinya sering banget. Bikin mager ngapa-ngapain pokoknya.

Tips Mengatasi Asam Lambung Kronis

Salah satu cara mengatasinya asam lambung ya datang ke dokter. Namun, ketika datang pun kita akan diberikan wejangan ini itu agar bisa segera pulih. Mungkin dokternya bosen kali ya, liat kita bolak balik mulu. Dikasih obat gonta ganti kok nggak membaik kondisinya. Nah, inilah beberapa tips untuk mengatasi maag kronis yang perlu dilakukan.

1. Kurangi Pantangan Makanan Asam Lambung

Setiap kali kontrol ke dokter pasti bilang, "kurangin kopi, makanan pedas, goreng-gorengan, dan sebagainya." Pokoknya makanan yang bikin memicu asam lambung naik tuh wajib dikurangin. Kalau bisa puasa dulu deh sampai sembuh.

2. Sering Makan Bukan Banyak Makan

Selain makan teratur kita dianjurkan untuk sering makan dalam porsi kecil. Bukan sekali makan dan banyak. Hal itu dilakukan agar lambung bisa bekerja secara pelan dan tidak terbebani dengan jumlah makanan yang banyak.

3. Kelola Stress

Entah apa hubungan stress sama asam lambung. Pokoknya diminta jangan stress atau banyak pikiran gitu biar asam lambungnya cepet sembuh. Bahkan dikira lagi ujian atau apa gitu sama dokternya. Padahal aku ya nggak lagi stress juga. Cenderung lagi menikmati hidup dengan banyak deadline tulisan aja.

4. Olahraga Rutin

Olahraga menjadi salah satu cara untuk mengatasi asam lambung. Walaupun untuk sebagian orang olahraga tuh rasanya berat dan menyiksa. Aku kadang suka merasa gini juga kok. Namun, perlu banget si menemukan olahraga yang bikin nyaman dan nggak bikin merasa tersiksa waktu melakukannya. Bisa juga bikin target turun berat badan, lingkar pinggang dan lainnya agar memotivasi gitu.

5. Istirahat Cukup

Sehat maupun sakit tubuh tuh butuh istirahat yang cukup. Kalau kurang pasti rasanya nggak enak banget deh. Kalau kebanyakan malah jadi bikin malas melakukan aktivitas. Makannya perlu istirahat yang cukup agar kita bisa beraktivitas dengan baik sekaligus cara untuk mengatasi asam lambung.

Penutup

Kisah tentang asam lambung ini murni dari pengalamanku pribadi sebagai pasien. Ya sekedar berbagi untuk yang membutuhkan dari sudut pandang pasien atau orang awam. Nah, kalau mau baca artikel tentang kesehatan bisa cek aja di blog Dokter Taura. Di sana lengkap membahas tentang kesehatan anak hingga umum. Tentunya ditulis dari sudut pandang ahli kesehatan.

Gimana nih sharing tetang asam lambung kronis? Apakah punya pengalaman yang sama? Kalau enggak sebisa mungkin menjaga makan dan pola hidup agar tak mengalaminya. Jujur aja nggak enak tau, apalagi pengobatannya yang menurutku nggak sebentar.