√Model Pembelajaran Montessori yang Wajib untuk Dicoba! -

Konten [Tampil]

Hai, kawan si Kici!

Penasaran nggak si sama model pembelajaran motessori? Atau malah baru mendengar tentang montessori? Kalau bergaul sama mamah-mamah muda sekarang dan liat di instagram si kayaknya metode ini tuh lagi ngehits banget akhir-akhir ini. Bahkan bukunya pun banyak diterbitkan oleh penerbit dengan berbagai macam penjelasan tentang motessori.

Kali ini, si Kici ikut cendekia talk tentang Practical Life Skills in Islamic Montessori. Materi ini dibawakan oleh Miss Zahra. Siapa si yang nggak kenal sama Miss Zahra?

Miss Zahra ini menemukan passion di montessori sejak tahun 2013. Saat ini, Miss Zahra memiliki sertifikat untuk montessori umur 0-3 serta 3-6. Dan terus ingin belajar untuk mendapatkan sertifikat untuk sekolah dasar. Miss Zahra menganggap umur TK dan SD adalah pondasi pendidikan anak.

Practical Life Skills in Islamic Montessori adalah dasarnya sebelum calistung. Kalau gak ada ini, calistung akan lebih susah untuk dilakukan. Penasaran nggak si tentang Montessori Practical Life Skills?

Sejarah Montessori

Montessori dimulai pada tahun 1900an oleh dr Maria Montessori. Ya, nama Montessori memang diambil dari pencetusnya. Lalu kenapa bisa muncul teori Montessori itu? Jadi, dr Maria adalah tokoh yang merevolusi cara belajar karena merasa orang dewasa jahat pada anak. Pada zaman dahulu anak dilarang untuk berpendapat. Pokoknya semua tuh harus ngikut aturan orang dewasa.

Lalu sadar nggak si kalau kursi di taman kanak-kanak akan berbeda dengan kursi waktu sekolah dasar? Itulah yang aku rasanya. Kursi di TK tuh kecil dan berwarna-warni ternyata berasal dari dr Maria. Pada tahun 1900an itu, kursi dan meja untuk anak ya seukuran orang dewasa. Kebayang gak si kalau anak duduk tuh nggak keliatan apa-apa. Kalau pakai meja dan kursi kecil di jaman itu malah diketawain.

Namun, dr Maria nggak peduli pendapat orang lain. Yang ada dipikiran dr Maria adalah siapa yang jadi penerus orang dewasa? Kan kita sebentar lagi digantikan oleh generasi selanjutnya. Emang kita siapa harus mengatur mereka? Seharusnya generasi itu dipersiapkan dengan baik agar bisa menjalani kehidupan setelah orang dewasa sudah tidak ada.

Semua hal yang dilakukan oleh dr Maria ternyata tidak sia-sia. Pada tahun 1907, dr Maria mendirikan sekolah dengan metode montessori dan membuat banyak orang ingin mempelajarinya. Pada tahun 1909 dilakukan training Montessori pertama kali hingga akhirnya metode montessori bisa tersebar ke seluruh dunia hingga sekarang.

Model Pembelajaran Montessori

Montessori merupakan pembelajaran yang berpusat pada anak dan mengubah mindset dari teacher-centered. Jika pada pendidikan sebelumnya anak tidak ada hak berbicara dan memilih, metode ini mengajarkan anak untuk berani berpendapat tetapi teacher center tidak dihilangkan. Ada kalanya anak tetap mendengarkan guru dan ada kalanya anak diberikan kesempatan untuk berbicara.

Pada awal anak diberikan kesempatan untuk berpendapat mungkin terlihat menyebalkan dan bar-bar tanpa mengerti rules. Namun, jika diberikan pengertian secara terus menerus, anak akan paham rules bagaimana berbicara dan memberikan pendapat yang baik. Jadi, jangan takut deh memberikan anak kesempatan untuk berpendapat!

Menerapkan metode montessori memang tak mudah karena membutuhkan peran guru, lingkungan yang mendukung, dan melihat perkembangan anak.

Montessori membutuhkan banyak material dalam penerapannya sehingga membutuhkan lingkungan yang mendukung. Nggak harus di sekolah, melakukannya di rumah pun bisa selama orang tua mau repot mempersiapkan material. Kenapa harus menggunakan material? Dalam metode ini anak diajarkan untuk menggunakan segala inderanya. Tidak hanya mendengar tetapi melihat dan juga merabanya. Berat memang karena butuh waktu untuk mempersiapkan material, bahan, dan aktivitas yang akan dilakukan.

Islamic Montessori

Miss Zahra yang sudah lama berkecimpung dalam dunia montessori melihat ada beberapa hal yang menurutnya salah. Ada yang orang yang beranggapan jika motessori adalah metode yang netral dan tidak boleh ada campur aduk dengan agama. Bahkan ada sekolah yang tidak memperbolehkan gurunya menggunakan jilbab atau kalung salib yang menandakan suatu agama. Ngeri nggak si jadinya?

Padahal di Islam, kita tuh udah melakukan perjanjian jauh sebelum kita lahir dengan Allah. Sehingga ketika anak lagi, fitrah mereka yang tetap mengajarkan tentang agama.

Ibnu al-Qoyyim mengatakan bahwa siapa saja yang mengabaikan pendidikan anaknya dalam hal-hal yang berguna baginya, berarti ia telah berbuat kesalahan besar.

Nasihat Ibnu al-Qoyyim itu diberikan kepada prang tua tentang kewajiban untuk mengajarkan tentang agama kepada anaknya sejak kecil. Jika tidak maka anak sulit diajarkan. Bisa saja mengajarkan ketika besar tetapi sering kali semakin besar anak meremehkan apa yang dikatakan orang tua.

Nah, dari alasan itulah Miss Zahra memilih Islamic Motessori. Metode motessori memang bagus tetapi tidak semuanya harus diadopsi. Hal yang sesuai dengan Al Quran dan hadist bolehlah untuk diambil. Jika bertentangan seperti teori darwin, maka nggak udah diajakan pada anak.

Salah satu yang sering ditanyakan tentang metode montessori adalah bagaimana cara mengajarkan hal ghaib? Kalau di islam memang mengajarkan kita beriman pada yang ghaib, seperti beriman pada Allah, beriman pada malaikat. Gimana membuatnya konkret? Nah, jangan berpikir sempit karena hal ghaib tersebut bisa diajarkan melalui ciptaan Allah, seperti burung, manusia, gunung dan sebagainya.

Kurikulum Montessori

Montessori bisa berpengaruh besar pada usia 0-6 tahun atau yang biasanya disebut golden age. Pada masa ini, anak lebih bisa menyerap apa yang diajarkan. Nggak bisa terulang diperiode selanjutnya. Sehingga penting banget memberikan yang terbaik.

Aplikasi Pratical Life 0-3 tahun

Pada usia 0-3 tahun, apa yang diajakan masih sederhana dan mudah sesuai umurnya, seperti dressing frame hanya 5 macam, squeezing untuk melatih otot tangan dan konsentrasi, transfering, spooning, cleaning, washing, dan folding yang hanya dari ujung ke ujung dalam satu lipatan saja.

Aplikasi Pratical Life 3-6 tahun

Pada usia 3-6 tahun, apa yang diajakan lebih kompleks daripada sebelumnya, seperti rolling and unrolling mat, opening and clossing bottle caps, combing hair, putting on and taking off shoes, cutting nails.

Model pembelajaran motessori memang bagus apalagi terkait practical life skilss. Namun, kita perlu memilah dan memilih apa yang memang sesuai dengan Al Quran dan hadist sehingga tak menjauh anak dari agama.

Sharing Time