Konten [Tampil]
Aku lupa kapan membeli buku tentang kumpulan quote favorit, tapi yang jelas kondisiku sedang tidak baik-baik saja saat itu. Sehingga aku mencoba untuk mencari obat terbaik menurutku agar tak semakin memburuk. Salah satunya membeli buku tentang 101 pesan cinta yang diperuntukan untuk calon bidadari surga.
Buku 101 pesan cinta untukmu calon bidadari surga hanya murni berisi quotes tentang kehidupan, hati, jodoh, persahabatan, dan keluarga. Ditulis dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan cinta.
Judul : 101 Pesan Cinta Untukmu Calon Bidadari Surga
Penulis : Ayu @Momalula
Penerbit : Quanta
Tahun terbit : 2016
Tebal buku : 110 halaman
Kumpulan Quote Favorit
Dari kumpulan quote yang ada di buku 101 pesan cinta akan aku pilih beberapa quote favorit. Mulai dari quote tentang hati, jodoh, hijab, motivasi, dan persahabatan. Yuk, baca sampai selesai ya!
1. Tentang Hati
Sering kali permasalahan hati membuat kita galau tapi jika kita hanya bergantung pada Allah tentu akan berbeda. Pada dasarnya kita tau bergantung pada selain Allah apalagi manusia sering berakibat pada sakit hati tapi entah kenapa kita sering lupa.
Hati akan tenang kalau tak lagi berharap apa-apa pada siapa-siapa. Hanya kepada Allah Sang Mahasegala.(Halaman 8)
Jika hati sudah terlajur sakit maka Al Quran bisa menjadi obatnya. Ketika gelisah, sedih, galau, dan perasaan tak nyaman lainnya bisa diobati dengan Al Quran. Jadi tak ada salahnya kita membuka Al Quran untuk mencari ketenangan atau sekedar mendengarkannya.
Obat hati yang sakit adalah Al-Qur'an, obat ketenteraman adalah taubat dan istighfar.(Halaman 12)
Hati yang sakit juga bisa diobati dengan cara memaafkan apapun yang terjadi. Walaupun kita mungkin tak bisa melupakannya begitu saja, setidaknya kita bisa memaafkan agar hati tak terlalu sakit. Dari belajar memaafkan maka kita bisa memulai melupakan. Mengubur kenangan yang menyakitkan dengan kenangan yang indah.
Yang menyakitkan hati mungkin sulit dilupakan tapi sangat bisa dimaafkan.(Halaman 16)
2. Tentang Jodoh
Jatuh cinta karena rupa mungkin mudah, apalagi bagi para pecinta drama korea. Tapi jatuh cinta karena akhlak bisa menjadi cerita cinta yang lebih romantis. Kenapa tidak? Wajah bisa berubah tak lagi rupawan karena menua, tapi akhlak bisa berubah menjadi lebih baik setiap harinya.
Ajarkanku jatuh cinta bukan karena rupa apalagi kata tapi karena terpesona pada akhlaknya.(Halaman 29)
Apalagi menikah itu bukan hanya cinta tapi ada kesadaran tentang tanggung jawab. Memahami apa sebenarnya peran suami, istri, ayah, ibu, menantu, dan lainnya. Jika hanya sekedar cinta tanpa memahami tanggung jawab, maka akan muncul konflik dalam pernikahan. Dimana pasangan saling melempar tanggung jawab dan tak lagi ingat akan cinta.
Menikah bukan hanya tentang cinta, tapi tentang tanggung jawab.(Halaman 36)
Menikah tak hanya perlu paham akan tanggung jawab tetapi juga memiliki tujuan yang sama. Karena menikah kita akan menempuh perjalanan yang sangat panjang dalam satu kendaraan. Jika tak memiliki tujuan yang sama apa mungkin bisa ditempuh dengan jalan dan kendaraan yang sama?
Sebelum melangkah. Pastikan tujuan kita sama. Kamu di depan. Aku di belakang. Atau bersebelahan seirama.(Halaman 39)
3. Tentang Hijab
Teruntuk perempuan yang takut matahari membuat warna kulit menjadi gelap. Atau takut rambut terkena polusi dan bau. Hijab menjadi solusinya. Menutup aurat menjadikan rambut dan kulit terlindung. Gak harus takut kulit menjadi gelap saat di siang terik dan rambut terkena polusi udara. Dan yang terpenting, menggunakan hijab tak harus ribet, semakin sederhana maka akan semakin praktis dan mendekati syariat.
Jangan biarkan rambut dan kulit indahmu terpapar matahari. Yuk berhijab, sederhanakan dan sempurnakan.(Halaman 57)
Ketika sudah mulai menutup aurat dan merasa lebih baik, jangan memberikan komentar buruk pada mereka yang sedang belajar. Kamu pun dulu seperti mereka, butuh perjuangan untuk berubah menjadi lebih baik. Dan jangan juga berkomentar buruk pada mereka yang kamu anggap berdosa. Bisa jadi mereka nantinya melampaui kamu dalam hal kebaikan.
Jangan mencibir mereka yang mencoba salehah, mereka butuh perjuangan untuk berubah, juga jangan meremehkan mereka yang masih berdosa. Allah Maha Membolak-balikkan hati manusia.(Halaman 59)
Dengan berhijab itu, harapannya kita bisa mengajak orang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Mengajak dengan cara baik-baik bukan malah menyakiti. Dengan kebaikan orang akan lebih mudah luluh dan terbuka hatinya, berbeda dengan cara memaksa maka akan semakin jauh orang tersebut dari kamu.
Tak perlu banyak berkata, semoga hijabmu menjadi teladan bagi yang lain. Mengajak hijrah tanpa memaksa, menasihati tanpa menyakiti.(Halaman 63)
4. Tentang Motivasi
Hidup terkadang ada kalanya kita dipuji, ada kalanya kita dicari. Hanya bagaimana respon kita, apa akan merasa sangat senang ketika dipuji dan jatuh begitu saja saat dimaki? Ada salah satu yang menarik ketika menonton reply 1988 yaitu tentang etika permainan baduk. Ketika menang kita harus rendah hati dan kalah kita harus sopan.
Dipuji tidak terbang, dicaci jangan tumbang. Dipuji semakin introspeksi diri, dikritik semakin semangat memperbaiki diri.(Halaman 71)
Belajar dari kebaikan orang lain aku mencoba untuk berbuat baik juga pada orang lain. Setidaknya setiap kebaikan yang aku dapat dari orang lain bisa membuat satu kebaikan dariku untuk orang lain. Tapi hal itu tak membuatku memaksa orang lain berbuat baik juga padaku. Biarlah aku mengingat kebaikan orang lain tapi tak perlu aku mengungkit kebaikanku pada orang lain.
Tulis kebaikan orang lain di atas batu, tapi tak perlu tulis kebaikanmu, cukup kamu dan Allah yang tahu.(Halaman 75)
Mungkin tak hanya aku yang suka membandingkan diri dengan orang lain. Mengapa dia begini aku begitu? Mengapa bukan dia saja? Mengapa hanya aku yang merasakannya? Atau perbandingan yang lainnya. Nyatanya semua memiliki cerita yang berbeda dan Allah sudah membuatnya sebaik mungkin sesuai dengan keadaan kita.
Mengapa membandingkan dirimu dengan orang lain? Allah sudah ciptakan dengan sempurna cantiknya, baiknya, manis senyumnya hanya kamu yang punya.(Halaman 87)
5. Tentang Persahabatan
Sahabat tak hanya seseorang yang ada di saat senang tetapi juga di saat butuh. Butuh hanya sekedar bercerita yang berulang kali ataupun ketika dalam keadaan terburuk sekalipun. Terkadang memang hanya bisa menjadi pendengar saja tapi itu lebih cukup.
Sahabat itu ada di samping saat kau butuh, tetap mendukung saat kau jatuh.(Halaman 91)
Sahabat juga bisa jadi orang yang tak lama bertemu karena jarak dan kesibukan. Tapi di era digital ini kita masih bisa bertemu secara visual atau sekedar berbagi kabar. Jikapun tak sempat setidaknya terselip nama dalam doa.
Kepada orang-orang yang sudah lama tak bertemu, entah karena jauh atau waktu. Meski tak tampak di mataku, kau tetap ada dalam doaku.(Halaman 99)
Sahabat juga orang yang tau kita luar dalam. Tapi menyimpan segala hal buruk tentang kita agar tak diketahui orang lain.
Sahabat itu ketika jauh tidak bicarakan tentang keburukan temannya, ketika dekat: saling bertukar kebaikan, ketika mereka tiada: doakan.(Halaman 108)
Kumpulan quote favorit yang bisa jadi penyemangatku saat terpuruk. Jika ingin mengetahui quote lengkapnya bisa cek di buku 101 Pesan Cinta Untukmu Calon Bidadari Surga.
Langsung suka banget sama qoute yang pertama, serasa nyess....
BalasHapusQuote pertama bagai tamparan keras buat aku pak hehe
HapusIsi buku quotenya cantik. Jadi serasa santai dan adem di hati kalau ikutan baca. Quotenya juga bagus² banget. Saya paling suka tentang jodoh 😊
BalasHapusIya bu, aku juga suka bukunya warna-warni gitu walaupun jadi lumayan harganya :D
HapusSuka banget quote yang di halaman 59. Jangan mencibir, karena bisa saja yang dicibir lebih baik dari yang mencibir
BalasHapusIya mba nia, aku masih belajar nih apalagi kalau liat postingan di sosmed :")
HapusBerusaha untuk instropeksi diri jadinya
Suka lay out bukunya, masyaallah. Pasti makin semangat bacanya.
BalasHapusQuotenya bagus-bagus. Memang sulit memamafkan orang lain bahkan diri sendiri di masa lalu. Tapi semua itu tetap harus dicoba. Semangat hehe
BalasHapusAku suka quote yg "menasihati tanpa menyakiti". Jadi ingat kalau Rasulullah saja penuh dengan kelembutan ketika menasihati orang lain. Ga pernah kasar dan berlidah tajam. Apalagi kita umatnya..
BalasHapusPngen bukunya.
BalasHapusBisa jdi pengingat tiap hari klo mood LG bruk