Konten [Tampil]
Siapkah kita menjalankan peran sebagai ibu? Ketika menjadi seorang ibu akan ada prioritas dan tuntutan yang berubah. Anak akan menjadi pertimbangan dari setiap kegiatan yang akan dilakukan. Tetapi bukan berarti anak penghalang kita menjadi produktif. Walauapun banyak yang berubah, sadarilah jika ada banyak pahala yang mengalir disetiap apa yang kita lakukan.
Menjalankan peran sebagai ibu
Menjadi seorang ibu maka akan menggeser segala kegiatan yang sebelumnya bisa kita lakukan kapan saja. Tak jarang melakukan sebuah ibadah pun akan mengalami tantangan tersendiri. Sehingga kita perlu belajar tentang peran sebagai ibu.
Tugas Seorang Ibu
Ada banyak tugas ketika perempuan menjadi seorang ibu, tetapi ada 4 tugas yang sering dirasakan oleh perempuan yang menjadi ibu.
1. Hamil dan Menyusui
Fase pertama menuju peran sebagai ibu. Ketika hamil maka mulai berlakunya tanggung jawab sebagai ibu. Semasa hamil mulailah untuk menjaga dan mendidik anak walaupun anak di dalam kandungan. Segala hal mulai dari makanan, emosi, atau apapun yang kita lakukan bisa berpengaruh ada janin. Sehingga harus bisa menjaga diri dan mengontrol emosi tersebut.
Setelah hamil maka akan datang fase menyusui. Mungkin terlihat mudah tetapi pada kenyataannya proses ini banyak tantangannya, entah asi yang tidak keluar atau puting yang lecet. Sehingga perlu kesabaran seorang perempuan yang baru memulai peran sebagai ibu.
2. Mendidik Anak
Ibu adalah madrasah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Tugas ibu mendidik anak itu harus dibarengi dengan pribadi yang lebih baik lagi sebagai contoh bagi anaknya. Bahkan dimulai ketika hamil dengan sering melakukan ibadah.
3. Koki Keluarga
Budaya yang menjadikan istri seolah wajib masak, jika memang merasa begitu maka belajarlah sedari awal. Jika memang tidak minimal memastikan anggota keluarnya terpenuhi kebutuhan nutrisi makanannya. Entah itu dengan membeli atau kita yang memasaknya sendiri
4. Manager Keuangan
Tak selalu istri yang menjadi manager keuangan, bisa jadi suami yang menjadi manager keuangan. Tapi pada umumnya suami yang bekerja dan mencari nafkah, sehingga istri yang bertugas untuk mengelola nafkah dari suami tersebut.
3 Fase persiapan
Menjadi ibu tak bisa instan begitu saja sehingga perlu persiapan yang dilakukan.
1. Sebelum menikah dan hamil
Mempelajari dasar-dasar parenting dan membiasakan berinteraksi dengan anak kecil. Persiapan awal yang dilakukan jauh-jauh hari tentang hal mendasar ketika menjalakan peran sebagai ibu.
2. Saat hamil
Menerima segala perubahan diri dan juga mental yang matang. Persiapan teknis ketika nanti memiliki anak seperti mengasuh bayi yang baru lahir, menggendong bayi, dan memandikan bayi. Bisa juga dengan mencari teman atau support group seputar menjalankan peran sebagai ibi.
3. Menjelang kelahiran
Menenangkan diri dan mendekatkan diri pada Allah dengan menguatkan lagi spiritual diri. Sehingga bisa memahami amanah sebagai itu akan mendapatkan pahala dari Allah. Entah itu normal atau haras caesar semua kembali pada kondisi masing-masing ibu. Yang terpenting ibu dan bayi sehat tanpa menghiraukan komentar buruk orang lain.
Menjalankan peran sebagai ibu memang tak mudah, banyak yang harus dipersiapkan. Semangat untuk para ibu dan calon ibu, semoga bisa menjalankan peran sebaik-baiknya!
Semangat untuk mbak mbak semua yang menjadi ibu...
BalasHapus
BalasHapusSaya juga lagi proses menuju ke sana, proses belajar untuk menjadi istri yang tak pandai di dapur saja tetapi juga pandai meminit keuangan, dan mendidik anak tentunya. Dan ??? Salam kenal
mbak, iya banget. preparation sampai detik jadi ibu banyak sekali ya tantangannya. semoga kita dimudahkan :')
BalasHapus