Konten [Tampil]
Jerawat mungkin masalah kebanyakan orang. Hingga ingin menghilangkan jerawat dan bekasnya dengan berbagai cara. Ada yang berhasil tetapi tak jarang juga yang gagal. Padahal banyak lho saran cara menghilangkan jerawat di internet, mulai yang alami hingga skincare yang cukup mahal. Sayang tak semua orang cocok dan bisa sembuh seketika seperti yang lainnya.
Cara Menghilangkan Jerawat dan Bekasnya
Sejujurnya, aku tipikal orang yang malas mengikuti skincare dengan banyak step. Jadilah cara mengatasi jerawat ini yang paling nggak ribet menurutku. Tapi memang nggak langsung bisa hilang dan hanya bisa dilakukan di jenis tertentu.
1. Jeruk Nipis dan Madu
Menggunakan jeruk nipis menurutku cukup efektif untuk menghilangkan noda bekas jerawat. Penggunaan secara rutin cukup membuat kulit lebih cerah dan bersih. Aku menggunakannya ketika menjelang akan lulus kuliah. Masih cukup rajin menggunakan bahan alami.
Aku menggunakannya di setiap pagi hari. Dengan cara membelahnya menjadi dua dan menggosokkannya ke muka. Setelah sholat subuh tentunya dan membiarkannya. Nanti dibilas ketika akan mandi. Penggunaan jeruk nipis itu mengangkat sel kulit mati yang menyebabkan kulit lebih cerah. Efeknya kulit akan lebih mudah kering. Walaupun jenis kulitku berminyak, tetapi aku mengimbanginya dengan penggunaan madu di malam hari.
Penggunaan jeruk nipis dan madu cukup membuat kondisi kulitnya baik. Lembab yang diperoleh oleh madu yang aku gunakan di malam hari. Dan sel kulit mati terangkat dengan jeruk nipis. Walaupun bagus hasilnya tetapi aku cukup malas untuk menggunakannya saat ini.
2. Scrub dan Aloe Vera
Penggunaan scrub untuk mengangkat sel kulit mati menurutku lebih praktis dibandingkan penggunaan jeruk nipis. Tetapi tak bisa digunakan setiap hari. Biasanya scrub dilakukan 2 kali seminggu atau 3 hari sekali. Jika rajin memang cukup efektif menghilangkan noda bekas jerawat.
Mayoritas penggunaan scrub akan menyebabkan kulit kering seperti penggunaan jeruk nipis. Saat ini, aku menggunakan scrub emina apricot jam, tak terlalu membuat kulit kering. Tetapi rasanya agak kurang mengangkat sel kulit mati.
Setiap kali menggunakan scrub sebaiknya diimbangi dengan masker. Untuk mencegah kulit yang mungkin mengalami iritasi akibat gesekan. Aku yang malas menggunakan masker karena harus dibilas lebih memilih aloe vera. Penggunaannya pun aku biarkan semalam hingga pagi hari baru aku bilas. Aloe vera cukup membuat kulit tidak berminyak ketika bangun tidur tetapi tidak membuat kulit menjadi kering.
3. Intensive Acne Care
Pertama kali menggunakan obat jerawat ya dari sariayu ini. Aku mencobanya setelah menonton youtube seorang beauty vlogger. Ada dua sebenarnya obat jerawat dari sariayu, acne care lotion dan intensive acne care. Untuk harga keduanya hampir sama sekitar 20rb, tetapi ukuran yang membedakan. Intensive acne care ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan acne care lotion.
Aku pun memilih membeli yang kecil karena sayang aja kalau beli yang ukuran besar, walaupun harganya saja. Lagi pula aku tak pernah bisa menghabiskan obat jerawat ini. Cukup efektif membuat jerawat yang terpendam lebih cepat "matang". Sehingga proses wajah ketika berjerawat lebih cepat menurutku.
Intensive acne care hanya cocok untuk jerawat ukuran agak besar, untuk beruntusan dan jerawat kecil agak kurang efektif. Selain itu, penggunaannya akan menimbulkan sensasi yang agak panas di awal. Setelahnya baru tak ada rasa lagi. Muncul warna ketika penggunaan, sebaiknya obat jerawat ini digunakan pada malam hari
4. Vitacid
Lagi-lagi aku keracunan beauty vlogger untuk menggunakan vitacid. Sebelumnya tentu aku mencoba mencari informasi terkait ini, banyak yang mengatakan bagus tetapi tetap saja banyak yang akhirnya breakout. Aku pun tetap mencobanya, hasilnya? Bagus untuk membuat kulit mulus dari beruntusan tetapi tidak untuk jerawat.
Kenapa si banyak yang akhirnya breakout? Mungkin karena penggunaannya yang berlebihan atau tidak mengikuti step. Ada dua jenis obat berbentuk krim dan gel dengan kandungan 0,025%, 0,05%, dan 0,1%. Jadi sebaiknya mencoba dari kandungan yang rendah karena obat ini tergolong berbahaya dan seharusnya menggunakan resep dokter.
Untuk harga sebenarnya cukup murah sekitar 30rb. Aku pun hanya pernah mencoba menggunakan yang krim dengan kandungan 0,025% karena orang yang breakout kebanyakan saat menggunakan kandungan yang lebih tinggi. Obat ini pun tak boleh digunakan sembarangan, hanya dipakai malam hari dan tidak boleh digunakan ketika kulit basah. Sebaiknya pun tidak beraktivitas di luar rumah atau menggunakan tabir surya ketika keluar rumah di siang hari.
Banyak pantangannya si ketika menggunakan obat ini, jadi aku jarang dan menjadikannya jalan ninja saat beruntusan. Sayangnya tipikal mukaku yang berminyak lebih sering berjerawat dibandingkan beruntusan.
5. Odol
Dari banyaknya hal-hal aneh yang digunakan untuk mengobati jerawat mungkin odol yang pernah aku gunakan. Alhamdulillah si aman-aman aja. Memang ada sensasi panas ketika menggunakannya. Itu pun tak sembarang odol yang bisa digunakan (hasil googling tentunya). Hanya odol putih seperti pepsodent dan sejenisnya yang bisa. Ya kaya kita pakai odol kalau habis terkena knalpot saat kecil.
Apakah efektif? Untuknya ini bisa bekerja untuk jerawat yang "matang". Fungsinya jerawat lebih cepat kempes dan kulit membaik. Penggunaannya pun biasanya malam hari sebelum tidur. Ya biar gak ditertawakan orang kan?! Itu muka dikasih apa warna putih gitu.
Gimana apa kalian tertarik mencoba untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya dengan caraku? Atau kalian pernah mencoba hal-hal aneh untuk menghilangkannya? Kalau aku si kuncinya kenali jenis kulit, menjaga kebersihan kulit, kurangi gorengan, dan banyak minum air putih. Cuma ya gitu deh! 😂
Oiya salam kenal ya kk. Aku ulfahh, kalau aku sih cocok pake aloe vera gel kak soalnya mukaku termasuk sensitif jadi cocoklah buat ngurangin bekas jerawatnya, hehe
BalasHapusSalam kenal juga kak!
HapusIya aku juga cocok cuma nggak terlalu berasa kalau mengurangi jerawatnya, lebih mengontrol minyak aja si di aku hehe
Halo Mba Zakia!
BalasHapusAku kalo lagi jerawatan suka pake vitacid. Kalo di aku sih bisa berfungsi buat ilangin jerawat dan beruntusan. Enak deh pake itu, karena selain buat nyembuhin jerawat juga bisa bikin wajah kita lebih cerah dan awet muda. Sayang ya, makenya nggak boleh jangka panjang apalagi buat yang lagi promil hehehehe.
Nice info Mbak. Will be back very soon.
Halo Kak Deira!
HapusEntah kenapa vitacid di aku cuma bisa menghilangkan beruntusan aja hehe
Iya nih banyak pantangan kalau vitacid
Aku untungnya bukan type yang jerawan Mba Zakia, tapi pernah song jerawatan sebiji dua doank.. Yang pernah kucoba adalah pakai daun jambu biji muda, digosok, hasilnya bikin kulit halus... Jerawatnya?? Tar hilang pada waktunya😂
BalasHapusTerima kasih sharingnya, mba...
BalasHapusAku biasanya jerawatan saat haid dan hilang dengan sendirinya, atau salah produk skincare. Jadi cara mengatasinya, kembali ke skincare sebelumnya.
Nice sharing mba, kulit mukaku agak bermasalah akhir2 ini, jerawatan kecil2 gak seperti biasanya dan kulitku cenderung kering. lagi nyari2 skincare yang pas.. :(
BalasHapusKeren tips nya Mbak.
BalasHapusAki jerawatan cuma kalo mendekati periode aja, itu jg tdk selalu.
Kalopun sijerawat muncul, oles2 pake lidah buaya doang, kadang dikasih madu
Kalau saya jerawatan pas periode menstruasi, biasanya saya pake obat jerawat erimed 2%, memang ga menghilangkan bekas, kalau bekasnya rajin scrub seperti tips di atas, 2-3 kali seminggu, kalau keseringan jadi kering. tergantung jenis kulit masing2
BalasHapusSaya termasuk yg sering bruntusan nih, ternyata pakai vitacid bisa untuk bruntusan juga ya. Nice info mbak! 😊
BalasHapusJerawat dan bekasnya jadi masalah kulitku juga mba. Capek pake ini itu, biasanya aku biarin aja. Jerawat akan kempes pada waktunya. Hahahaha...
BalasHapusAlhamdulillah kulit saya tidak bermasalah dengan jerawat. Masalah jerawat kadang tumbuh pada masa-masa tertentu aja, misal haid dan itu ya nggak tentu juga. Nice sharing. Jadi ingat aloe vera saya habis. Hehe
BalasHapus