Membiasakan Kembali Kebiasaan Membaca Buku yang Hilang

Kebiasaan membaca buku mungkin adalah hiburan bagiku ketika kecil. Tak mengenal namanya televisi, paling hanya ada radio di rumah. Membuatku lebih tertarik dengan buku dengan gambar yang ada, walaupun tak paham apa itu ceritanya.

Membaca buku menjadi hal yang sangat menyenangkan saat aku kecil dulu. Apalagi jika diajak untuk membeli buku, rasanya menyenangkan. Berbagai buku cerita bisa aku habiskan dalam waktu satu hari.

Buku mungkin teman yang aku miliki dari kecil. Darinya aku belajar banyak hal. Menemani setiap khayalan masa kecilku yang tak pernah aku lupakan hingga saat ini. Malas belajar, maka aku akan pura-pura belajar, nyatanya aku tenggelam dalam cerita yang aku baca. Setidaknya menampakkan seolah sedang belajar.

Bahkan ketika aku jatuh sakit dan terpaksa di rawat, aku merengek minta menonton tv. Diam begitu disogok dengan banyaknya buku bacaan baru yang dibelikan. Cukuplah menghiburku yang bosan hanya bisa berbaring saja. Apalagi makan pun hanya itu-itu saja dan banyak sekali pantangan. Hanya buku yang bisa menghiburku.

Buku pun menjadi teman liburanku. Bangun tidur yang aku cari tumpukkan buku. Entah berapa kali aku membacanya hingga mengingat setiap detail ceritanya. Tetapi tetap tak bosan. Berkardus-kardus buku yang aku bongkar kembali ketika akan mengisi waktu liburanku. Rasanya sayang jika akan membuangnya.

Itu mungkin perasaanku dulu tapi entah mengapa rasa itu hilang. Seolah kita dulu pernah jatuh cinta dengan seseorang lalu lupa dengan rasa itu. Melihatnya menjadi biasa saja.

Sejak masuk dunia perkuliahan, aku tak lagi memiliki hubungan yang erat dengan buku. Padahal dulu hampir tiap hari ada saja buku yang ku baca. Pinjam di perpustakaan, pinjam teman, atau membelinya sendiri. Waktu jam sekolah pun dilakukan untuk mencuri-curi membaca cerita yang mengasyikkan dibandingkan mendengarkan guru yang menjelasakan materi. Seolah aku kecanduan membaca.

Rasa candu itu perlahan hilang ketika kesibukan kuliah tak memberiku jeda untuk membaca. Lebih menyenangkan untuk menonton film. Tak harus lelah membaca, cukup menonton saja sambil berbaring cukup menyenangkan sembari melepas penat.

Tapi rasanya miris, kehilangan rasa yang menyenangkan ketika berinteraksi dengan buku. Membuat diriku memaksa kembali jatuh cinta. Tak mudah memang apalagi novel romantis yang dulu menyenangkan, nyatanya tak menarik bagiku. Membuat aku lebih pilih-pilih buku. 

Membiasakan dengan kembali membeli buku di toko buku, membacanya ketika pergi dengan kereta, atau meletakkannya di tempat yang sering aku singgahi. Aku harap bisa menemukan kembali rasa itu. Pelan-pelan aku kembali membiasakan membaca buku. Tak hanya buku ringan tetapi buku yang juga bergizi. 

Jadi jika ditanya apa hobiku? Apakah membaca buku layak jadi jawabannya? Dimana aku yang sedang kembali menemukan kebiasaan membaca buku yang telah hilang itu?