Konten [Tampil]
Merencanakan konten blog menurutku bukan sesuatu yang terlalu sulit. Apalagi sebagai seorang lulusan planologi, merencanakan sesuatu bukan sesuatu yang asing. Sudah menjadi makanan sehari-hari selama kuliah. Jadi membuat rencana itu mudah, terkadang realisasinya yang sulit dilakukan. Tapi apakah seorang blogger juga harus membuat rencana?
Content Plan
Content plan merupakan perencanaan konten yang akan dibuat. Tak hanya seorang perencana yang membutuhkan, tetapi hampir semua orang perlu merencanakan sesuatu. Tak terkecuali seorang blogger, harus membiasakan untuk membuat content plan.
Apa si alasan seorang blogger harus membuat content plan?
1. Memiliki Target
Pasti familiar dengan kalimat, "hari ini harus lebih baik dari kemarin." Dari kalimat tersebut, sebagai blogger haruslah memiliki target yang membuatnya bisa berkembang menjadi baik setiap harinya. Jika hanya mengikuti arus bagaimana nantinya, terkesan tak bersemangat untuk berusaha lebih baik dari sebelumnya.
Content plan menjadikan seorang blogger untuk membuat target dari mulai tahunan, bulanan, mingguan, dan harian. Dari target tersebut nantinya menjadikan kita blogger yang lebih baik dari sebelumnya. Setidaknya orang yang berkunjung akan merasakan perubahan pada blog kita, bukan hanya blog yang terkesan jalan di tempat dan tak ada perkembangan.
2. Konsisten Posting
Katanya blogger tapi kok jarang posting? Duh, malu pastinya.
Aku pernah merasakan berhenti ngeblog beberapa bulan. Bukan karena kehabisan ide menulis tapi merasa tak punya tuntutan atau apalah yang membuatku harus menulis. Hal tersebut terjadi karena aku tak pernah merencanakan konten blog. Setiap kali menulis lalu berujung tersimpan di draft. Begitu saja seterusnya.
Ternyata content blog sangat penting bagi seorang blogger. Jika kita memiliki tujuan dan target apa yang ingin dicapai, pastinya akan berusaha untuk konsisten menulis. Dengan dibantu perencanaan konten yang baik, maka akan mudah untuk konsisten memposting tulisan di blog.
3. Mengatasi Writer Block
Keadaan dimana hanya bisa memandang layar laptop tanpa melakukan apa-apa. Lembar yang seharusnya berisi tulisan masih kosong dan terus dipandangi dalam waktu yang lama. Akhirnya hanya buang-buang waktu dan tak menghasilkan apa-apa.
Tapi bayangkan nih kalau kita sudah memiliki perencanaan konten? Apa mungkin akan mengalami writer block? Padahal kita sudah merencanakan secara detail dari rencana tahunan sampai harian, bahkan ke outline postingan yang akan dilakukan. Maka, dengan mudahnya kita bisa katakan "Bhay!" sama writer block.
4. Label Seimbang
Mana nih yang suka nggak adil sama label yang sudah dibuat di blog? Aku pasti antri paling depan. 😂
Punya label banyak di blog pastinya akan membawa beban tersendiri, apalagi jika terlihat perbedaan jumlah postingan setiap labelnya. Berasa ada label yang jadi anak emas dan anak tiri kayaknya. Ya gimana ya? Selama ini, nulis mah nulis aja. Mana pernah si bikin content plan, bahkan memikirkan tentang ketidakseimbangan jumlah postingan setiap labelnya? Sehingga diperlukan content plan untuk membuat keseimbangan tersebut.
Punya label banyak di blog pastinya akan membawa beban tersendiri, apalagi jika terlihat perbedaan jumlah postingan setiap labelnya. Berasa ada label yang jadi anak emas dan anak tiri kayaknya. Ya gimana ya? Selama ini, nulis mah nulis aja. Mana pernah si bikin content plan, bahkan memikirkan tentang ketidakseimbangan jumlah postingan setiap labelnya? Sehingga diperlukan content plan untuk membuat keseimbangan tersebut.
5. Tulisan Terarah
Pernah merasakan nggak si, nulis A kok bisa melebar sampai C atau bahkan D? Rasanya tulisan yang ada sudah melebar dan keluar dari jalur yang seharusnya. Akhirnya berasa kok nggak nyambung atau kok tulisannya membahas hal-hal yang bukan seharusnya. Hal ini bisa terjadi jika kita tidak merencanakan membuat konten atau tidak memiliki outline tulisan yang akan dibuat. Sehingga tulisan kita mengalir begitu saja sampai tak terasa melebar kemana-mana.
Dengan perencanaan konten apalagi jika sudah detail sampai outline tulisan, maka ketika menulis akan lebih fokus pada apa yang ingin dibahas. Tulisan pun mungkin akan lebih detail membahas apa yang ingin dituangkan. Bukan malah membahas hal-hal yang mungkin tidak terlalu berhubungan dengan topik tulisan kita.
6. Waktu Menulis Singkat
Untuk blogger yang sibuk, mungkin hanya memiliki sedikit waktu untuk menulis. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk merencanakan konten. Perencanaan konten tersebut akan mempersingkat waktu menulis karena kita sudah tau apa yang akan ditulis sebelumnya. Jika tanpa persiapan apa-apa, biasanya kita akan sibuk mencari topik setiap kali menulis. Sehingga waktu yang dibutuhkan akan lebih lama.
Merencanakan Konten Blog si Kaki Kecil
Sejujurnya aku bukan tipikal orang yang suka merencanakan. Terkadang hanya semangat di awal untuk merencanakan tetapi realisasinya sering gagal atau tidak terlaksana. Tetapi hal tersebut tak membuatku kapok untuk merencanakan sesuatu. Hanya harus sering mengupgrade ilmu dan berada di lingkungan yang mendukung seperti komunitas blogger.
My Blogging Plan 2021
Melihat semangat para teman-teman blogspedia dan coach Marita, membuatku bersemangat merencanakan konten untuk blogging di tahun 2021. Goal yang aku ingin capai pun tidak terlalu muluk, hanya sekedar ingin konsisten menulis dan menghasilkan karya yang lebih banyak lagi.
Tetapi seperti kata dosenku waktu kuliah, setiap hal perlu parameter, jangan menggunakan kata sifat yang tidak bisa kita jadikan acuan atau evaluasi nantinya. Apakah goal kita berhasil atau tidak, perlu parameter yang jelas untuk menilainya.
Sebagai blogger newbie, tujuanku lebih ke kualitas tulisan dan performa blog. Belum terlalu memikirkan pada hasil seperti uang sebagai tujuan utama. Tetapi kalau memang bisa mencapainya di tahun 2021, aku anggap itu sebagai bonus atas apa yang aku lakukan dengan baik.
Daily Plan ODOP Blogspedia
Selain merencanakan kegiatan blogging di tahun 2021, aku pun belajar untuk menulis perencanaan lebih detail dan berisi rencana harian. Rencana harian ini yang akan menjadikan panduanku menulis agar tak kebingungan dan kehilangan arah. Setidaknya aku sudah memiliki tema-tema tertentu sesuai label yang ada di blogku. Sehingga aku tak akan memiliki alasan kehabisan ide, jika memang tak menulis mungkin malas yang menjadi penyebabnya.
Mungkin merencanakan konten blog akan terlihat mudah diawal, tetapi sulit bertahan hingga titik akhir dan sesuai dengan apa yang harapkan. Tetapi hal tersebut bisa menjadi evaluasi kita sebagai blogger dan mencari langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada.
Jadi menurut kalian apakah penting menyusun rencana untuk kegiatan blogging? Kalau iya, bisa sharing di kolom komentar suka dukanya ya!
Karna aku belum terbiasa dgn blog plan gini, awalnya agak ngos²an, tapi pas jadi malah perasaan jd happy dan bisa sedikit lebih santai 😍
BalasHapusNgeblog aman, liburan pun tetap 🤭😂
Semangat, Mbak. Semoga bisa istiqomah dan targetnya terlaksana dengan baik.
BalasHapusSelama ini saya cm random aja gitu, jadi malu. Target jg masih sederhana banget, sekedar 1minggu1cerita. Musti banyak belajad dari mba zakia nih.
BalasHapusBtw, sy dulu jg pingin masuk planologi, tapi ditolak sama ortu hiks. Padahal saya suka planning wkwk
Cakep mbak, seneng ya liat blog rapi gini. Mana kontennya bagus pulak
BalasHapusAnak planologi, kota aja dirapiin apalagi blog. Semangat mbak Zakia. Suka deh sama blog nya.
BalasHapusCakep content plannya. Saya kadang masih oret² pake tangan. Udah gitu jarang bikin pula. Semoga kita konsisten ngeblog dengan content plan.
BalasHapusKeren banget Mba insightnya! Emang kalo udah ada jadwal untuk posting blog kita jadi ada tanggung jawab sendiri ya sama blog dan ya gak akan ada tuh males2 posting blog. Apalagi kayak kata Mba, harus adil di setiap label dan ini susah pasti wkwkwk.
BalasHapusBtw, aku jadi kepikiran juga buat jadwal gini deh meskipun belom tau arahnya bakal kemana 😆
Rinci banget ka planning nya, inspirasi banget nih🤗
BalasHapusSemangat mbak! Mari kita konsisten update 3x seminggu 😁
BalasHapusSaya menunggu konten sharing time dengan tema liburan di rumah, masalahnya sudah mulai merasakan kebosanan lama di rumah efek korona ini, ditunggu ya.
BalasHapussyukaaaaa tampilanblognyaaaaaa lop loplop lah
BalasHapusAku menunggu artikel2 di planner itu mbaaa.... Semoga diberikan kelancaran goalsnya yaaaa
BalasHapusWah daily plannya suka sekali udah rinci banget. Akupun belum berani memasukan cuan dalam daftar goal. Yang penting upgrade dulu ya mbak. keep spirit dan saling support..
BalasHapusSemangat buat resolusi ngeblognya tahun depan, ditunggu karya karya hebatnya kakak
BalasHapusKeren kak ,harus aku contoh nih planingnya hehe
BalasHapusSaya belum bisa ODOP, masih nyoba 1 post seminggu itupun bolong-bolong. Ngeliat tulisan ini jadi kaya moodbooster. Thank you sharingnya kak!
BalasHapusmakasih kak sharingnya bikin say termotivasi untuk bisa merencanakan prospek kedepannya blog saya :D
BalasHapusSukses terus kak
Yang ke-5, tulisan terarah, itu aku relate banget. Kalau aku, sekarang biar tulisan gak melebar ke mana2, tulis apa adanya aja. Kalau cukup 500 kata, ya udah 500 kata aja, gak usah memaksakan diri 1000 kata.
BalasHapusWah menarik banget ini mbak untuk merencanakan konten blog haha.. aku setuju banget dengan perencanaan blog. Salut dengan mbak Zakia yang sudah membuat perencanaan blog di tahun 2021 ini hehe, aku masih nol mbak agenda blogginnya haha... tapi pasti aku buat biar ngga kena writers block berkepanjangan hehe
BalasHapusLove this article 💖
Halo Mba, salam kenal yaa!
BalasHapusMenarik banget idenya buat bikin plan konten blog gini. Aku juga masih susah buat konsisten sama Label, jadinya semrawut nggak jelas wkwk. Inspiring banget. Terima kasih udah sharing! Jadi bisa ikutan belajar juga. :D
Menginspirasi mbk. Aku jadi pengen buat juga tp pasti banyak ngga terealisasinya. Soalnya ngeblognya pas waktu anak tidur siang atau malem. Hiks
BalasHapusMakasih kak tulisannya , bener2 membantu banget di aku yg newbie tentang dunia blog
BalasHapus