Konten [Tampil]
Ponsel berdering
dan kulihat namamu muncul pada layar.
"Aku jemput kamu sekarang ya? Share lokasimu.”
Tanpa menunggu jawabanku, kamu langsung menutup teleponnya. Hanya butuh beberapa menit hingga kau sampai di depan rumahku.
"Aku jemput kamu sekarang ya? Share lokasimu.”
Tanpa menunggu jawabanku, kamu langsung menutup teleponnya. Hanya butuh beberapa menit hingga kau sampai di depan rumahku.
Saat menuju
tempat tujuan, kau terlihat berusaha mengajakku bicara. Walaupun aku hanya
terdiam mendengarkan.
“Jangan terlalu berharap padaku, aku masih menyayanginya”, kataku padamu.
“Tak apa, aku tidak berharap lebih. Hanya ingin menghabiskan waktu berdua denganmu saja.”
“Jangan terlalu berharap padaku, aku masih menyayanginya”, kataku padamu.
“Tak apa, aku tidak berharap lebih. Hanya ingin menghabiskan waktu berdua denganmu saja.”
Malamnya, ponselku
kembali berdering. Muncul namamu kembali di layar bersama sebuah pesan singkat.
Maaf tadi aku meeting sama temen, lupa kalo harus
nganter pulang. Padahal kan aku yang tadi maksa jemput kamu.
Ku jawab
singkat.
Nggak papa, tadi aku pulang sama temenku kok.
Aku nggak marah
karena dia lupa. Karena aku menganggapnya biasa saja.
“Hey, dalam
rangka apa nih pakai baju pink?”
Sapanya kepadaku
saat aku datang ke kantor pagi hari. Aku hanya mengeluh dalam hati. Berlalu
pergi tanpa menjawab sapaannya.
Ku buka ponsel,
lalu ku tulis pesan sebuah pesan.
Aku rindu, mengapa engkau tak pernah muncul untuk
menggangguku kembali?
Pesan yang hanya
akan aku simpan tanpa aku kirim.
Tulisan ini sebenernya buat lomba, tapi gagal. Namanya juga iseng ikutan.Ternyata gagal dan emang mau aku share di blog kalo gagal. Setidaknya kegagalan tidak membuatku menyerah untuk mencoba menulis apapun. Bukan sekedar menulis untuk mencari popularitas tapi menulis dengan hati dan jujur begitu saja sehingga biarkan semua mengalir hingga ujungnya.
Posting Komentar
Posting Komentar