Konten [Tampil]
Rasanya saat ini sangat mudah untuk mengetahui kehidupan seseorang dengan hanya melihat sosial medianya saja. Apalagi jika orang itu tipikal yang suka upload apapun yang terjadi pada kehidupannya sehari-hari. Memang menyenangkan terkadang membagikan apa yang terjadi ataupun sekedar mencurahkan perasaan atau apa yang ada dipikiran. Akupun begitu, senang membagikan dari hal penting hingga hal nggak penting sekalipun, yang mungkin orang pikir, apaan si, kaya gini doang juga di share. Yang berujung udah nih nulis status atau bikin story yang ujung-ujungnya di cancel karena terlalu memikirkan apa yang akan jadi prasangka orang yang melihat apa yang aku posting.
Pernah suatu saat temanku cerita, soal prasangka seseorang tentang apa yang kita posting. Mungkin sebenarnya apa yang kita posting hal yang wajar. Tapi yang melihat kadang yang suka baper dan berprasangka yang enggak-enggak. Di saat udah lulus terus posting, padahal simple cuma pengen mengabadikan dan membagikan kebahagiaan. Tapi yang liat baper, mikirnya ih sombong banget deh mentang-mentang udah lulus. Bisa semua story dan postingannya full foto dia dan temen-temen. Lucu memang terkadang, aku kadang gitu baper. Tapi nggak bilang sombong, cuma kadang mikir, kapan ya aku di posisi kaya dia? Kok bisa dia kaya gitu padahal masih muda dibanding aku.
Namanya juga manusia, kadang apa yang aku lakukan selalu ada yang jadi tim pendukung dan tim yang suka berprasangka buruk. Apalagi soal apa yang dibagikan di sosmed. Membuatku jadi membatasi apa yang ingin aku bagikan. Dan kadang jadi pilih-pilih teman yang ngefollow maupun teman yang di follow. Kadang aku mikir, aku nggak pengen deh ngefollow dia karena bikin aku jadi berprasangka yang enggak-enggak. Buka sosmed tuh buat hiburan, jadi ya pengennya yang bikin aku senang, ketawa, ataupun ikut sedih. Bukan yang malah bikin aku mikir, ini orang posting apa si, aku nggak paham.
Dulu mungkin waktu sekolah selalu pengen punya teman di facebook yang paling banyak, sampai ngeadd akun-akun nggak penting. Akun-akun yang bahkan nggak kenal. Isinya kadang juga nggak jelas, bukan aku banget. Lama-lama jadi ngerasa kok dulu gitu banget ya? Berlomba-lomba buat banyak-banyakan. Sekarang buatku nggak peduli berapa followersnya ataupun followingnya. Yang penting aku suka sama mereka. Bikin aku belajar banyak hal yang positif. Ataupun sekedar ikut bahagia dengan apa yang mereka bagikan. Begitu pun followersku, selalu berharap apa yang aku bagikan bisa sedikit bikin mereka melepas jenuh sejenak. Selalu berprasangka baik dengan apa yang aku posting, bukan malah prasangka yang sebaliknya.
Posting Komentar
Posting Komentar