Konten [Tampil]
Aku bukan orang yang mudah bercerita kepada orang. Jika memang aku pernah bercerita padamu, mungkin aku menemukan kepercayaan pada dirimu sehingga ku mudah begitu saja bercerita ini itu. Memang tak semua aku ceritakan, karena terkadang ku memilih untuk memendam sendiri dan menemukan cara untuk mengatasinya lewat tulisan. Entah tulisan di diary, sosmed, ataupun sekedar tulisan di notes hp. Aku pernah melakukan semua itu, semata untuk memproyeksikan segala pikiran dan perasaan yang aku alami.
Aku tak mudah bercerita tentang mimpi ataupun sekedar rencana-rencanaku. Karena orang lebih banyak yang berusaha untuk mematahkannya dibandingkan untuk mendukung atau sekedar memberi semangat. Dulu mungkin aku mudah bercerita tentang rencana atau mimpiku. Tapi seiring berjalan waktu, lebih baik ku membuktikannya saja nanti daripada ku bercerita saat ini. Apalagi jika aku dan orang itu memiliki pemikiran yang berbeda. Akan selalu ada celah untuk orang mematahkan atau memaksaku untuk memiliki pemikiran yang sama dengannya. Atau sekedar untuk memberikan penilaian negatif saja tanpa memberikan penilaian positifnya juga.
Butuh keberanian yang besar untukku mengungkapkan segala pikiran dan perasaanku dihadapan orang. Karena aku terlalu takut dengan segala bentuk penolakan yang berujung beda pendapat. Ada yang bilang aku terlalu pemikir dengan segala skenarioku yang seperti ini atau seperti itu. Kecuali jika memang orang itu memiliki beberapa pemikiran yang sama denganku. Maka akan dengan mudahnya aku mengungkapkan. Tapi bila sudah berbeda, maka ku pilih diam. Menyimpan semuanya hasil pemikiranku sendiri dan nantinya akan kutuangkan dalam bentuk tulisan.
Mungkin tulisanku tidak semenghibur tulisan bulek Hana ataupun Raditya Dika
Mungkin tulisanku tidak sebagus novel Tereliye
Tapi setidaknya aku bisa memproyeksikan segala pikiran dan perasaanku
Setidaknya aku bisa menuangkan segala keresahanku dalam bentuk tulisan
Aku hanya butuh tempat untuk menuliskan segala keluh kesahku
Aku hanya butuh untuk berbagi walaupun entah pada siapa
Butuh keberanian yang besar untukku mengungkapkan segala pikiran dan perasaanku dihadapan orang. Karena aku terlalu takut dengan segala bentuk penolakan yang berujung beda pendapat. Ada yang bilang aku terlalu pemikir dengan segala skenarioku yang seperti ini atau seperti itu. Kecuali jika memang orang itu memiliki beberapa pemikiran yang sama denganku. Maka akan dengan mudahnya aku mengungkapkan. Tapi bila sudah berbeda, maka ku pilih diam. Menyimpan semuanya hasil pemikiranku sendiri dan nantinya akan kutuangkan dalam bentuk tulisan.
Mungkin tulisanku tidak semenghibur tulisan bulek Hana ataupun Raditya Dika
Mungkin tulisanku tidak sebagus novel Tereliye
Tapi setidaknya aku bisa memproyeksikan segala pikiran dan perasaanku
Setidaknya aku bisa menuangkan segala keresahanku dalam bentuk tulisan
Aku hanya butuh tempat untuk menuliskan segala keluh kesahku
Aku hanya butuh untuk berbagi walaupun entah pada siapa
Posting Komentar
Posting Komentar