Konten [Tampil]
Pernah denger nggak tentang "kamu mah nggak pernah ngerasain susah jadi nggak tau rasanya". Atau "kamu kan dari keluarga yang berkecukupan, mana bisa si hidup sederhana?"
Rasanya seperti disalahkan dengan keadaan. Menyudutkan kita dengan prespektif mereka tentang keadaan kita.
Toh bukan salah ku bila memang aku berasal dari keluarga yang berkecukupan.
Toh bukan salah ku bila memang aku berasal dari keluarga yang baik-baik saja.
Toh bukan salah ku bila aku seperti ini ataupun seperti itu.
Selama tidak merugikan siapapun, tidak ada salahnya bukan? Mengapa harus iri? Bukankah setiap manusia memiliki kesulitan hidupnya masing-masing. Memiliki masa kelam masing-masing yang mungkin orang lain tidak mengetahuinya. Apa harus setiap sedang sedih, susah, kecewa di post di social media? Biar semua orang tau. Ini lho, aku pernah kaya gini. Drama banget si ya, ujung-ujungnya nanti dihujat juga kan sama netijen.
Mayoritas orang yang posting di social media, pasti ingin membagikan hal-hal yang bahagia aja. Bukan hal-hal sedih. Mungkin akan membagikan hal-hal yang sedih, kecewa, marah ataupun perasaan yang tidak menyenangkan lainnya itu, tapi di saat berada di fase mereka sudah melewati hal-hal itu. Untuk apa? Ya setidaknya untuk pelajaran, memberikan semangat kenapa orang-orang yang saat ini berada di fase yang tidak menyenangkan itu.
Dengan tulisan ini, bukan berarti aku sudah baik. Belum, aku pun masih belajar untuk tidak menghakimi orang hanya dengan keadaan mereka yang terlihat lebih baik dariku. Aku pun pernah di judge karena keadaanku. Sempat sedih memang, tapi aku hanya senyum dan bersyukur dalam hari jika memang keadaanku lebih baik. Temanku pun pernah mengalaminya dan pernah bercerita tentang judge dari orang, katanya dia nggak bisa hidup sederhana. Jadi apa definisi sederhana? Menurutku, temanku termasuk yang sederhana dan tidak berlebihan seperti yang lain. Terkadang apa yang menurutku biasa aja, bisa membuat orang yang melihatnya terlihat berlebihan.
Mayoritas orang yang posting di social media, pasti ingin membagikan hal-hal yang bahagia aja. Bukan hal-hal sedih. Mungkin akan membagikan hal-hal yang sedih, kecewa, marah ataupun perasaan yang tidak menyenangkan lainnya itu, tapi di saat berada di fase mereka sudah melewati hal-hal itu. Untuk apa? Ya setidaknya untuk pelajaran, memberikan semangat kenapa orang-orang yang saat ini berada di fase yang tidak menyenangkan itu.
Dengan tulisan ini, bukan berarti aku sudah baik. Belum, aku pun masih belajar untuk tidak menghakimi orang hanya dengan keadaan mereka yang terlihat lebih baik dariku. Aku pun pernah di judge karena keadaanku. Sempat sedih memang, tapi aku hanya senyum dan bersyukur dalam hari jika memang keadaanku lebih baik. Temanku pun pernah mengalaminya dan pernah bercerita tentang judge dari orang, katanya dia nggak bisa hidup sederhana. Jadi apa definisi sederhana? Menurutku, temanku termasuk yang sederhana dan tidak berlebihan seperti yang lain. Terkadang apa yang menurutku biasa aja, bisa membuat orang yang melihatnya terlihat berlebihan.
Posting Komentar
Posting Komentar